Ketika Jokowi melawan kehendak alam

Posted by Unknown Senin, 28 Januari 2013 0 komentar
Ketika Jokowi melawan kehendak alam
Jokowi pantau tanggul jebol. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Bukan dengan pawang hujan atau cara mistis. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memilih menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mencegah banjir. Caranya, dengan memindahkan hujan ke laut. Garam ditebar di atas awan, hujan pun beralih ke tengah lautan.

27 Januari kemarin, disebut BMKG akan menjadi puncak curah hujan tertinggi di wilayah Jabodetabek. Ketika Jakarta terendam banjir pada 17 Januari lalu, dinyatakan bahwa hujan dengan intensitas lebih tinggi masih akan melanda Ibu Kota.

Namun nyatanya, prakiraan itu tidak terbukti. Sepanjang hari Minggu kemarin, wilayah Jakarta hanya diguyur hujan dengan intensitas sedang. Kekhawatiran banjir akan kembali terjadi akhirnya pupus.

Jokowi yang sedang meninjau pengerukan sampah di Kali Mati Penjaringan, Jakarta Utara dan kemudian membagikan bantuan kepada korban banjir di pasar ikan, menyatakan status tanggap darurat yang ditetapkan selama 10 hari sejak 17 Januari otomatis berakhir.

"Iya, kan 17-27 Januari (tanggap darurat). Ya Alhamdulillah, semoga-semoga enggak ada banjir lagi lah Alhamdulillah. Ya kalau memang udah enggak ada, setop secara otomatis (status tanggap darurat)," kata Jokowi, Minggu (27/1).

"Tapi kalau nanti (banjir lagi), enggak lah, kita jangan berharap ada tanggap darurat lagi. Kita jangan berharap ada tanggap darurat, sekarang sudah otomatis dicabut," imbuhnya.

Nah, soal 'melawan alam' tersebut, Jokowi sebenarnya telah melakukan itu beberapa hari yang lalu. Mengetahui penyebab utama banjir di Jakarta adalah hujan dan air kiriman dari kawasan hulu Ciliwung, Jokowi meminta kepada BNPB melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca.

Permintaan Jokowi itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNN Sutopo Purwo Nugroho. Pada 18 Januari lalu, Jokowi meminta agar BNPB bersama BPPT melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di atmosfer untuk mendistribusikan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Tujuannya adalah mengurangi hujan sehingga banjir dapat diredam. Ada dua upaya yang dilakukan, yaitu menghambat pertumbuhan awan dan menjatuhkan hujan di luar daerah rawan banjir," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.

Disusunlah rencana besar untuk mengalihkan hujan tersebut. Pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca diputuskan akan dilakukan selama 2 bulan, yaitu mulai 26 Januari sampai dengan 25 Maret 2013. "BNPB mengeluarkan Rp 13 miliar melalui dana siap pakai untuk pelaksanaan TMC," ujar Sutopo.

Pelaksanaan menggeser hujan itu dilakukan dengan mengerahkan 4 pesawat terbang yaitu 1 Hercules C-130 TNI AU dan 3 pesawat Casa 212-200 untuk mempercepat awan menjadi hujan. Sedangkan untuk menghambat pertumbuhan awan dipasang 25 titik GBG (Ground Based Generator) yang membakar flare berisi bahan higroskopis (NaCl). Selain itu didukung 3 radar hujan, dan 6 stasiun pos meteorologi. Posko dengan Hercules di Lanud Halim PK sedangkan 3 Casa berada di Pondok Cabe.

Melalui modifikasi cuaca ini intensitas hujan di Jakarta diperkirakan akan berkurang sekitar 30 persen. Saat pelaksanaan pada Sabtu (26/1) lalu, hujan berhasil diturunkan di atas Selat Sunda. Sebuah pesawat Hercules yang berangkat pada siang hari, menaburkan 4 ton garam dapur di atas kumpulan awan sekitar pukul 13.30 WIB. Selang dua jam kemudian, hujan lebat pun terjadi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Heru Widodo mengungkapkan, permintaan Jokowi lainnya adalah agar hujan lebat tidak turun di sekitar kawasan puncak dan di langit Jakarta. Untuk itu, BPPT masih akan melakukan teknologi modifikasi cuaca dalam beberapa hari ke depan, sebab BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga pertengahan bulan Februari mendatang.

Sumber: merdeka.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Ketika Jokowi melawan kehendak alam
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://sebarberitabaru.blogspot.com/2013/01/ketika-jokowi-melawan-kehendak-alam.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Tiket

Popular Posts

LAYANAN TIKET PESAWAT MURAH support SENI BERBELANJA DI RUMAH - Original design by Bamz | Copyright of Berbagi Berita Terkini.