Budaya "Memaafkan" Perempuan Indonesia Masih Tinggi

Posted by Unknown Kamis, 20 Februari 2014 0 komentar

Ilustrasi.

Musisi perempuan Indonesia Oppy (Oppie) Andaresta prihatin atas budaya "memaafkan" perempuan yang masih tinggi di Indonesia. Menurutnya, dengan bersikap demikian perempuan akan semakin terpojok dengan berbagai kasus kekerasan maupun pelecehan seksual yang dialaminya.

Sikap "memaafkan" yang Oppie sampaikan merupakan sikap pribadi secara umum perempuan Indonesia yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual. Banyak korban merasa tidak berdaya dan pada akhirnya hanya "memaafkan" pelaku kekerasan dan pelecehan terhadap dirinya.

"Di Flores, bahkan anak perempuan yang mendapat pelecehan seksual dari ayah kandungnya sendiri harus dimarahi oleh ibunya karena dianggap penyebab ayahnya masuk penjara," kata Oppie kepada Kompas.com setelah membawakan lagu I Am Single and Verry Happy dalam acara 1 Billion Rising for Justice di Monas, Jumat (14/22/2014).

Dalam acara tersebut, Oppie juga menjelaskan bahwa pelaku kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan tidak lagi dari orang "luar", atau orang asing, melainkan dari anggota keluarga sendiri.
Perempuan yang menjadi korban juga kerap kali enggan melaporkan kejadian tersebut dengan alasan aib, takut, dan kekhawatiran tidak ada yang mau mendukung.

Pandangan Oppie juga disetujui oleh anggota Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani yang juga hadir dalam acara 1 Billion Rising for Justice. Menurutnya, perempuan akan berani bersuara memperjuangkan keadilan dari kekerasan dan pelecehan seksual apabila lingkungan sekitarnya ikut mendukung.

"Keluarga dan masyarakat juga harus mendukung. Perempuan tidak akan mau berani bersuara kalau lingkungannya juga tidak mendukung. Banyak yang masih berpikir kalau dia melapor bukannya dilindungi tapi malah disalah-salahkan," jelasnya.

Sumber : http://female.kompas.com

Baca Selengkapnya ....

Ini Alasan Facebook Beli WhatsApp

Posted by Unknown Rabu, 19 Februari 2014 0 komentar

Aplikasi pesan instan WhatsApp

Facebook mengumumkan telah menyepakati persetujuan untuk mengakuisisi perusahaan penyedia layanan mobile messaging, WhatsApp pada Rabu, (20/2/2014).

Facebook sendiri sebenarnya sudah memiliki layanan pesan instan sendiri. Lalu, apa alasan Facebook repot-repot membeli WhatsApp yang memiliki layanan serupa Messenger dan dengan nilai yang sangat tinggi.

Facebook Messenger ternyata berjalan tak seperti yang diharapkan Facebook, terutama dalam hal jumlah pengguna. Berbeda dengan WhatsApp, layanan mobile messaging populer ini telah memiliki 450 juta pengguna di seluruh dunia, dan terdapat satu juta pengguna baru tiap harinya.

Facebook dinilai terlambat dalam terjun ke layanan mobile messaging. Perusahaan tersebut baru meluncurkan messaging setelah membeli Beluga pada tahun 2011. Di saat itu, group messaging sudah lebih populer dibanding layanan SMS.

Sementara WhatsApp yang diluncurkan tahun 2009, memiliki tujuan untuk menghadirkan layanan chat yang cepat, sederhana, dan bersih dari iklan, sehingga banyak yang mengadopsinya.

Layanan WhatsApp sangat populer di luar Amerika, seperti di negara-negara Eropa dan India, termasuk Indonesia. Pada awal tahun ini, WhatsApp mengklaim telah memproses 50 miliar pesan dalam satu hari. Jumlah tersebut dipecah menjadi 36 miliar pesan terkirim (outbound) dan 18 miliar pesan masuk (inbound).

Karena itu, untuk mempercepat adopsi layanan messaging ke cakupan yang lebih luas lagi, Facebook membeli WhatsApp.

Nilai akuisisi WhatsApp oleh Facebook tersebut bisa dibilang sangat fantastis, 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 223 triliun). Nilai ini termasuk 3 miliar dollar AS dalam bentuk saham yang diberikan kepada pendiri dan karyawan WhatsApp dalam jangka empat tahun.

Selain itu, CEO dan co-founder WhatsApp juga akan bergabung sebagai Dewan Direksi di Facebook.

Menurut Facebook, akuisisi terhadap WhatsApp tersebut dapat membantu jejaring sosial tersebut menyebarkan kemampuan konektivitas ke seluruh penggunanya dengan lebih cepat. Facebook juga mengatakan bahwa WhatsApp akan tetap beroperasi sebagai perusahaan terpisah dan mempertahankan brand-nya.

"WhatsApp sedang mengejar jumlah 1 miliar pengguna, layanan (messaging) yang memiliki capaian seperti itu sangat berharga," ujar CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

Sementara CEO WhatsApp, Jan Koum mengatakan, "Kami senang dpat berkolaborasi dengan Mark dan Facebook, sembari kami terus membawa WhatsApp ke lebih banyak pengguna di seluruh dunia."

Sumber : kompas.com


Baca Selengkapnya ....

Paska Erupsi Kelud, Bandara Adi Soemarmo Dibuka Kembali

Posted by Unknown 0 komentar

Aktivitas bandara sudah berjalan normal paska erupsi Kelud.

Bandara Adi Soemarmo Solo dibuka kembali, Kamis 20 Februari 2014
Bandara Adi Soemarmo Solo dibuka kembali, Kamis 20 Februari 2014
Setelah sempat ditutup paska erupsi Gunung Kelud, Jumat pekan lalu, Bandara Adi Soemarmo Solo kembali beroperasi Kamis 20 Februari 2014. Sejumlah maskapai juga sudah mulai beroperasi untuk melayani penerbangan, seperti: Garuda Indonesia, Lion Air, Kalstar, dan Sriwijaya Air.

Pantauan di Bandara Adi Soemarmo, sejumlah calon penumpang terlihat memenuhi area check in ticketing bandara. Pemandangan ini tentu berbeda jika dibandingkan selama bandara ini tutup.

Selain itu, sejumlah kru pesawat juga terlihat sibuk mencek dan memasukkan tas milik para penumpang ke bagasi pesawat. Kendaraan pembersih serta truk pemadam sudah tidak terlihat lagi membersihkan landasan pacu, apron, dan taxi way dari abu vulkanik Kelud. Semua aktivitas sudah kembali normal dan berjalan seperti saat sebelum terjadinya hujan abu, pada Jumat lalu.

"Kegiatan penerbangan sudah dibuka lagi. Semua penerbangan juga sudah berjalan normal," kata Komandan Lanud Adi Soemarmo Solo, Kolonel Pnb Agus Radar Sucahyo di saat meninjau Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis, 20 Februari 2014.

Normalnya penerbangan di bandara ini, kata dia, ditandai dengan pemberangkatan pesawat Garuda Indonesia GA 221 pada pukul 07.07 WIB dengan membawa 97 penumpang. Setelah itu, kegiatan penerbangan dilanjutkan dengan pemberangkatan Lion Air pada pukul 07.25 WIB.

"Take off maupun landing tidak masalah di bandara ini setelah resmi dibuka untuk kegiatan penerbangan," kata dia.

Sebelumnya, petugas berjibaku membersihkan abu vulkanik hingga Rabu malam, 19 Februari 2014. Target bandara untuk buka sesuai tenggat waktu yang diberikan pun tercapai. "Semua landasan, run way dan apron sudah clear dari abu vulkanik. Pembersihan abu ini dilakukan sejak Jumat hingga tadi malam," ucapnya.

Sumber: http://nasional.news.viva.co.id

Baca Selengkapnya ....

Tiket

Popular Posts

LAYANAN TIKET PESAWAT MURAH support SENI BERBELANJA DI RUMAH - Original design by Bamz | Copyright of Berbagi Berita Terkini.