Jokowi Kembali Ungguli Capres Lain
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap dianggap sebagai tokoh yang berpeluang sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden tahun 2014. Sejumlah survei menunjukkan, elektabilitas Jokowi mengungguli beberapa tokoh senior.
Survei terbaru yang dirilis Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Selasa (19/2/2013), menunjukkan, elektabilitas Jokowi lebih besar dari Prabowo Subianto, Wiranto, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan Megawati Soekarnoputri.
Direktur Riset LSJ Rendy Kurnia mengatakan, dari 13 tokoh nasional, elektabilitas Jokowi paling tinggi. "Elektabilitas Jokowi mencapai 18,1 persen," katanya.
Angka itu lebih tinggi daripada elektabilitas Prabowo Subianto (10,9 persen), Wiranto (9,8), Jusuf Kalla (8,9), Aburizal Bakrie (8,7), dan Megawati (7,2).
Survei dilakukan pada 9 sampai 15 Februari 2013 dengan 1.225 responden di 33 provinsi. Responden adalah mereka yang sudah memiliki hak pilih.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara berpedoman pada kuesioner. Margin of error survei itu sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen.
Menanggapi survei itu, pengamat politik Fadjroel Rachman menyatakan, Jokowi harus didorong untuk maju sebagai capres. Hal itu perlu dilakukan supaya ada regenerasi kepemimpinan nasional. "Supaya kepemimpinan nasional kita tidak lagi diisi oleh tokoh-tokoh tua," katanya.
Dia menambahkan, dengan maju sebagai capres pada Pilpres 2014, bukan berarti Jokowi mengabaikan amanat rakyat yang memilihnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Kalau Jokowi jadi presiden, tentu dia juga akan memperhatikan kepentingan rakyat DKI juga," ujarnya.
Namun, menurut Fadjorel, pencalonan Jokowi masih ditentukan oleh sikap PDI Perjuangan dan para elitenya. "Apakah PDIP mengizinkan Jokowi untuk maju sebagai capres, itu masih menjadi pertanyaan," kata dia.
Sumber : kompas.comDitulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar